Selamat Tinggal Jenius, Selamat Datang Digibank

Selamat Tinggal Jenius, Selamat Datang Digibank

Saya menggunakan Jenius sebagai metode pembayaran pengganti kartu kredit sudah sejak tahun 2017. Awalnya saya menggunakan Neteller Prepaid Card. Dulu orang Indonesia, boleh request Netteller Card, baik kartu virtual maupun kartu fisik.

Saya juga request dan berhasil dikirim sampai ke alamat rumah.

Tapi sekarang orang Indonesia sudah tidak boleh request Netteler Card.

Oke balik lagi, ke pembahasan mengenai Jenius.

Awal mula munculnya Jenius itu benar-benar revolusioner. Selama bertahun-tahun, Jenius sudah menemi saya sebagai metode pembayaran pengganti kartu kredit. Contohnya untuk membayar ke Digital Ocean, Vultr, dll.

Kemudian munculah Digibank by DBS, yang merupakan bank dari Singapura. Tapi saya tidak langsung daftar karena dibatasi hanya untuk domisili kota besar saja.

Sampai akhirnya Digibank bisa untuk semua domisili selama lolos verifikasi.

Akhirnya saya daftar, dan berhasil lolos verifikasi. Tapi saya melakukan verifikasi saat kebetulan saya sedang pergi ke Surabaya. Saya tidak dapat melakukan verifikasi biometrik (scan wajah) jadi harus verifikasi bertemu agen.

Memang cukup memakan waktu, tapi dengan fitur Digibank yang unik semua jadi terbayarkan.

Fitur Tabungan Valas

Setelah akun 100% aktif, tentu saja hal yang saya lakukan adalah membuka tabungan valas multi currency.

Hal yang menurut saya sangat menyenangkan adalah kita bisa transfer valas ke luar negeri secara hampir real time. Maksudnya, jika kita transfer sebelum jam cut off, maka uang akan sampai dalam hitungan jam.

Setahu saya, belum ada bank di Indonesia yang punya fitur ini.

BACA JUGA:  Review Xendit, Payment Gateway Yang Mobile App-nya Bagus
Selamat Tinggal Jenius, Selamat Datang Digibank

Dan yang lebih “gila” adalah biayanya GRATIS. Ya, Anda tidak salah baca, benar gratis. Cukup membeli mata uang USD saja lewat aplikasi dan kemudian langsung transfer secara gratis.

Bagaimana dengan kurs-nya? Sudah saya buktikan sendiri untuk nominal $10 dollar total biaya lebih murah dibanding WISE.

Memang kurs di WISE itu yang termurah, tapi ingat, transfer valas ada biayanya juga di WISE. Jadi kurs murah ditambah biaya jadinya bukan termurah lagi.

Sedangkan di Digibank tidak ada biaya apapun kecuali hanya membeli valas saja. Hal yang terpenting adalah negara tujuan harus masuk dalam jaringan DBS Remittance

Sudah saya simulasikan juga untuk nominal $1.000, $10.000, dan seterusnya, Digibank tetap yang termurah. Mungkin untuk pembahasan berapa selisihnya akan saya jadikan artikel tersendiri.

Pemisahan Uang

Di Digibank, saya bisa memisahkan uang agar tidak terhubung di kartu debit langsung. Tujuannya adalah untuk keamanan. Jika kartu debit dibobol untuk transaksi online, uang utama saya tetap aman.

Mengingat kartu debit Bank DBS juga mendukung transaksi di merchant non 3D secure seperti Paypal, Amazon, dan lain-lain.

Jadi uang utama disimpan di Tabungan Maxi agar tidak terhubung langsung dengan kartu debit. Sewaktu-waktu dapat ditarik untuk kebutuhan.

Selamat Tinggal Jenius, Selamat Datang Digibank

Sistem Saldo Gabungan

Biasanya di bank-bank konvensional perhitungan saldonya lebih sederhana, yaitu hanya menghitung saldo di rekening tanpa mempertimbangkan saldo yang terdapat di akun Wealth Management seperti Reksadana, Obligasi, Deposito, dan lain-lain.

Di Digibank, semua saldo itu diakumulasi untuk menentukan total saldo gabungan dan apakah akan mendapat benefit free admin dan free transfer ke bank lain atau tidak.

BACA JUGA:  Review Duitku.com, Payment Gateway Praktis

Setidaknya kita tahu betul berapa jumlah uang yang kita miliki secara keseluruhan di semua tempat termasuk reksadana, obligasi dan lain-lain, tanpa menghitung manual.

Kenapa Meninggalkan Jenius

Ini merupakan keputusan yang sudah saya pikirkan berkali-kali karena ada unsur historisnya saya dengan Jenius di masa lalu.

Jenius yang menggantikan kartu kredit untuk saya dapat melakukan berbagai macam pembayaran dalam mata uang apapun, baik rupiah ataupun mata uang asing seperti dollar.

Saya sebenarnya masih ingin pakai Jenius, tapi sayangnya Jenius mengenakan biaya admin, dan tidak ada opsi untuk free admin seperti yang ada di Digibank.

Memang benar, kartu debit Jenius itu kartu debit yang sudah didukung VISA Contacless dan mendukung Multi Currency.

Tapi sayang, keduanya belum saya butuhkan saat ini. Setidaknya saat saya menulis artikel ini.

Bagaimana kalau tiba-tiba harus ke luar negeri bulan depan? Misalkan ke Singapura? Ya siapa tahulah, namanya juga rezeki siapa yang bisa menduga.

Kalau itu, saya sudah siapkan solusinya. Tapi nanti akan saya tulis di artikel selanjutnya.

Kok harus nunggu ke luar negeri? Ya iyalah, Visa Contacless belum 100% ada di Indonesia. Masih banyak Mbak-Mbak dan Mas-Mas kasir-kasir yang suka menancapkan kartu ke mesin EDC padahal kartunya bisa di tap.

Untuk Multi Currency sendiri, saya hanya membutuhkan mata uang dollar untuk transaksi online. Sehingga tidak butuh banyak pilihan mata uang.

Sambil nunggu ke luar negeri yang entah kapan saya juga tidak tahu, tidak mungkin saya “merawat” Jenius dengan biaya admin Rp10.000/bulan. Jika ditotal 1 tahun sudah Rp120.000 sendiri.

BACA JUGA:  Neo Card, Virtual Prepaid Card Yang Fleksibel

Memang kecil, tapi pengeluaran kecil yang rutin ini berbahaya menurut saya apalagi jika tidak berpengaruh signifikan terhadap hidup kita.

Jenius Untuk Para Traveler?

Setalah saya analisis bertahun-tahun, akahirnya saya berkesimpulan memang iya.

VISA Contactless dan Multi Currency itu memang dua hal yang utama untuk para traveler, terutama yang perjalannnya ke lintas negara.

Saya sendiri mengakui memang belum punya “kemewahan” semacam itu. Ya mudah-mudahan ke depannya ada rezeki buat ke luar negeri. AMIN.

Bayar biaya admin Rp10.000/bulan untuk mendukung perjalanan lintas negara, tentu sangatlah murah. Anda bisa beli mata uang asing kemudian membelanjakan dalam mata uang asing tersebut juga tanpa perlu terkena biaya konversi. Tentu ini penghematan.

Selamat Datang Digibank

Akhirnya saya memutuskan untuk menggunakan Digibank karena berbagai alasan yang saya tulis di atas. Dari segi fitur akan lebih banyak saya pakai dibanding fitur-fiturnya Jenius.

Walaupun ada biaya admin per bulan, tapi ada opsi untuk mendapatkan gratis biaya admin dengan menjaga saldo gabungan (tabungan, deposito, reksadana, obligasi, dan lain-lain) pada rata-rata nominal tertentu.

Saat artikel ini ditulis, rata-rata nominal tersebut adalah Rp5.000.000

Kalau Anda bagaimana? Bank apa yang Anda pilih? Silahkan share di kolom komentar di bawah.

Dwi Didit Prasetiyo

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *